Kamis, 06 Maret 2008

APAKAH YANG SESUNGGUHNYA TERJADI PADA SAAT YESUS BANGKIT?

Bagian Terakhir Dari Tiga Tulisan



Esra Alfred Soru



Kebangkitan Yesus adalah hal yang sangat penting dalam Kekristenan sama seperti kematian-Nya. Itulah sebabnya dalam 1 Kor 15 :3-4 Paulus berkata : Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu,… ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita,…..dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci..” Bahkan kalau dapat dikatakan, kematian Kristus tidak akan ada artinya jika tidak disusul dengan kebangkitan-Nya. James Philp berkata : “Kematian-Nya (Yesus) biasa, tetapi kebangkitan-Nya luar biasa” (Yesus Adalah Allah; hal. 20). Hal ini tentu tidak bermaksud untuk menyatakan bahwa kematian Kristus tidak penting. Mungkin kata-kata Jack Hayford perlu diperhatikan : “Kebangkitan Kristus merupakan peristiwa paling berharga sepanjang sejarah, dan kematian-Nya merupakan peristiwa yang paling menentukan(Tamu Agung; hal. 117). Pertanyaan yang akan dibahas dalam bagian ketiga tulisan ini adalah apakah sesungguhnya yang terjadi pada saat Kristus bangkit dari kematian?


Bersatunya tubuh dan jiwa/roh Yesus


Dalam bagian kedua tulisan ini telah dijelaskan bahwa sewaktu Yesus mati, tubuh-Nya berada dalam kuburan sedangkan jiwa/roh-Nya kembali pada Bapa di sorga. Jadi sama seperti kasus kematian lainnya yakni perpisahan antara tubuh dan jiwa/roh maka kebangkitan Kristus juga adalah bersatunya kembali tubuh dan jiwa/roh-Nya sehingga Ia hidup kembali. Namun demikian bukan hanya itu saja yang terjadi, karena kalau hanya itu yang terjadi, maka dalam 1 Kor 15:20,23 Kol 1:18 Wah 1:5 Yesus tidak bisa dikatakan sebagai yang sulung (yang pertama) bangkit dari antara orang mati, karena ada banyak orang yang pernah dibangkitkan sebelum kebangkitan Kristus, seperti anak janda di Sarfat yang dibangkitkan oleh Elia (1 Raja-raja 17:17-24), anak perempuan Sunem yang dibangkitkan oleh Elisa (2 Raja-raja 4:18-37), mayat yang terkena tulang Elisa (2 Raja-raja 13:21), anak Yairus yang dibangkitkan oleh Yesus (Mark 5:21-43), anak janda di Nain yang dibangkitkan oleh Yesus (Luk 7:11-17), Lazarus yang dibangkitkan oleh Yesus (Yoh 11:1-44) dan mayat-mayat orang kudus yang bangkit pada waktu Yesus mati (Mat 27:52-53). Memang ada perbedaan-perbedaan yang lebih hakiki antara kebangkitan Yesus dan kebangkitan orang-orang yang telah disebutkan di atas (akan dijelaskan kemudian) namun pertama-tama dapatlah dikatakan bahwa Kristus disebutkan sebagai yang sulung / yang pertama bangkit karena (1) Yesuslah satu-satunya yang pertama kali bangkit dari kematian dengan kuasa-Nya sendiri. Memang Alkitab mencatat bahwa Yesus juga dibangkitkan oleh Bapa (Gal 1:1) dan Roh Kudus (Roma 8:11) namun Alkitab juga memperlihatkan bahwa Ia bangkit dengan kuasa-Nya sendiri (Yoh 2:19-21 Yoh 10:18 Yoh 11:25). Kita dapat berkesimpulan bahwa kebangkitan Kristus adalah hasil kerjasama dari oknum-oknum Tritunggal. (2) Yesuslah satu-satunya yang pertama kali bangkit dari kematian dan tidak mati lagi. Semua yang pernah dibangkitkan dalam kisah-kisah Alkitab seperti anak janda di Nain, Lazarus, dll ternyata mati lagi dan hanya Yesus orang pertama yang setelah bangkit tidak mati-mati lagi. Itulah sebabnya Ia disebut sebagai yang sulung / yang pertama kali bangkit.


Terjadi perubahan pada tubuh Kristus


Setelah Yesus bangkit dari kematian, rupanya telah terjadi suatu perubahan pada tubuh-Nya di mana Ia diangkat ke suatu posisi yang lebih tinggi. Dengan demikian ada perbedaan kualitas antara tubuh Yesus sebelum dan sesudah kebangkitan. Bukti dari kesimpulan ini didapatkan dari 5 data Alkitab yakni (1) Setelah kebangkitan, Yesus sering tidak dikenali. Luk 24:16 : “Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia”. Yoh 20:14:15 : “Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. ....Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, …." (lihat juga Yoh 21 :4) (2) Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa setelah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri dalam “rupa yang lain”. Mark 16:12 : “Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota”. (3) Setelah kebangkitan-Nya Yesus bisa muncul dan lenyap dengan tiba-tiba. Luk 24:31 : “Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Luk 24:36 : “Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" (lihat juga Yoh 20:19,26) (4) 1 Kor 15:35-44 menunjukkan perbedaan kualitas antara tubuh sekarang dan tubuh kemuliaan. (5) Fil 3:21 menunjukkan bahwa Yesus mempunyai ‘tubuh yang mulia’. Jelaslah bahwa setelah kebangkitan, telah terjadi suatu perubahan pada tubuh Kristus. Inilah yang tidak terjadi pada kasus-kasus kebangkitan sebelumnya.


Arti kebangkitan Kristus.


Secara teologis kita juga dapat melihat arti dari kebangkitan Kristus yang dalam surat Korintus disebut Paulus sebagai “yang sangat penting”. Beberapa hal dapat dicatat bahwa : (1) Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa musuh (iblis dan maut) sudah dikalahkan (Kej 3:15 1 Kor 15:57). Baik iblis maupun maut sebetulnya sudah dikalahkan pada waktu Yesus bangkit dari antara orang mati. Tetapi sekarang iblis dan maut masih diberi kesempatan untuk menakut-nakuti/menggoda manusia. Pada kedatangan Kristus yang kedua, barulah maut dihancurkan selama-lamanya (1 Kor 15:53-55 Wah 21:4) dan iblis dibuang ke dalam neraka (2 Tes 2:8 Wah 20:10), sehingga tidak lagi bisa menggoda kita. Ini adalah sesuatu yang sudah pasti akan terjadi, dan hal ini bahkan diketahui dan diakui oleh setan sendiri (Mat 8:29). Karena itu orang Kristen tidak perlu dan tidak boleh takut kepada setan maupun kepada kematian. Bagi orang kristen kematian bukan lagi hukuman dosa, tapi merupakan pintu gerbang menuju surga. Itulah sebabnya Paulus dapat berkata : “Karena bagiku ….mati adalah keuntungan” (Fil 1:21) (2) Kebangkitan Kristus menunjukkan bahwa hutang dosa telah dibayar lunas dan pembayarannya telah diterima oleh Allah. Camkanlah bahwa Yesus membayar hutang dosa kepada Allah, bukan kepada setan! Ini perlu ditekankan karena adanya ajaran yang mengatakan bahwa pada waktu manusia jatuh ke dalam dosa, manusia menjadi milik setan. Karena itu Yesus mati untuk membayar kepada setan supaya bisa mendapatkan manusia kembali. Ini adalah ajaran yang salah karena pada waktu manusia berbuat dosa, manusia berbuat dosa kepada Allah, bukan kepada setan. Karena itu pembayaran hutang dosa jelas harus ditujukan kepada Allah. Setan sama sekali tidak berhak menerima pembayaran hutang dosa itu! Kalau pembayaran itu tidak diterima oleh Allah, atau kalau hutang dosa itu belum lunas, maka Yesus harus tetap ada di dalam kematian yang merupakan upah dosa (Ro 6:23). Bahwa Ia bisa bangkit, menunjukkan bahwa pembayaran hutang itu telah diterima oleh Allah, dan hutang dosa manusia sudah betul-betul lunas. Karena itu, fakta bahwa Yesus sudah bangkit dari antara orang mati menjamin keselamatan kita! (3) Kebangkitan Kristus sesungguhnya menunjukkan apa yang akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Kristus. Kebangkitan Kristus merupakan pola yang akan diikuti oleh orang yang percaya kepada-Nya di mana semua yang percaya juga akan dibangkitkan 1 Kor 6:14 berkata : Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya”. 2 Kor 4:14 : “Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya. (lihat juga Roma 6:4,5,8 ; 1 Kor 15:20-23 ; Fil 3:21 ; Kol 2:12 ; 1 Tes 4:14). (4) Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Roma 1:4 berkata : “…dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan demikian kebangkitan Yesus memperpanjang deretan bukti bahwa Yesus Kristus adalah Allah. TERPUJILAH TUHAN KITA YESUS KRISTUS YANG TELAH MATI DAN BANGKIT, SOLI DEO GLORIA.




Tidak ada komentar: