Minggu, 17 Februari 2008

ROMA KATOLIK VS KRISTEN PROTESTAN

Pdt. Budi Asali, M. Div


Simak tulisan menarik Pdt. Budi Asali dalam menyoroti doktrin-doktrin dalam gereja Roma Katolik dan tanggapan Alkitabiah beliau kepada doktrin-doktrin tersebut :


SEJARAH SINGKAT DAN PERBEDAAN DASAR

PAUS

MARIA

API PENCUCIAN

SAKRAMEN

PATUNG, SIMBOL SALIB DAN RELICS

13 komentar:

Anonim mengatakan...

Fotonya keren!!!
Kak, di blog ini dibuat messages donk biar yang pengen ngasih pesan, nyapa atau hanya teriak allooowwww untuk kk, gak perlu masuk ke Post dulu... (Non-Kupang)

Anonim mengatakan...

Pak Esra,
Saya tertarik dengan isu katolikisme karena saya mengikuti perkembangan di Amerika dimana ada beberapa tokoh protestan membelot ke Katolik. Yang terakhir adalah Francis Beckwith.
Sementara itu, di Indonesia (sejauh pengamatan saya) tidak ada tokoh protestan yang berdebat dengan katolik kecuali mungkin pak Budi Asali (dan bapak sendiri beberapa saat yang lalu di Kupang).

Yang menjadi masalah adalah iklim perdebatan di negeri kita (khususnya di NTT) tidak sehat. Orang kita tidak terbiasa dengan perdebatan. Saya pikir ini perlu berubah supaya masyarakat kita lebih paham apa artinya hidup dengan tidak diombang-ambingkan berbagai pendapat atau tidak hidup dalam kehidupan yang dogmatis buta yang tidak tahu posisi lawan.

Saya pikir pelayanan bapak adalah sesuatu yang sangat berharga bagi generasi muda di Kota Kupang secara khusus. Semoga pelayanan bapak terus diberkati.

Salam
Paijo (Mataram)

Anonim mengatakan...

Pak Esra,
Mungkin ini hanya informasi saja. Di http://www.salib.net/index.php?name=Forums&file=viewtopic&p=3945#3945 ada orang-orang tertentu yang menyerang pak Budi Asali tanpa refleksi. Saya mencoba membuatnya berpikir lagi sebelum mengkritik.

Salam

Paijo (Mataram)

PELANGI KASIH MINISTRY mengatakan...

Bukan hanya di Kupang tapi hampir di seluruh Indonesia seperti itu. Perdebatan dianggap sebagai sesuatu yang tidak rohani dan tiodak Alkitabiah padahal Yesus dan rasul2 juga sering kali berdebat dan mereka tidak pernah kalah debat. Rasul Paulus sendiri merekomendasikan kita untuk mempertanggungjawabkan iman kita. "Siap sedialah mempertanggungjawabkan pengharapan yang ada padamu...". Yesus berkali2 debat dengan ahli Taurat. Paulus juga demikian. Apolos malah berdebat di muka umum melawan orang Yahudi. Jadi berdebat adalah alkitabiah. Memangnya tahu darimana saya debat dengan katolik di Kupang? Saya dan Pdt. Budi Asali memang banyak kesamaan yakni sama2 senang debat. Saya mengenal beliau juga karena dulunya kami berbeda paham teologia dan kami berdua berdebat mati2an dan akhirnya justru menjadi sahabat dalam menghadapi berbagai macam aliran sesat. Thax untuk info tanggapan webnya. akan saya lihat danberikan tanggapan balik. GBU

Salam

Esra

Anonim mengatakan...

Salam pak Esra,
Terima kasih atas tanggapannya. Saya setuju dengan pendapat bapak. Saya melihat perdebatan sebagai sesuatu yang akan merangsang pikiran yang tajam dan bertanggung jawab. Saya justeru merasa heran kenapa hal seperti ini dianggap sebagai memecah belah oleh mereka yang merasa diri berpendidikan.

Akhir bulan Januari kemarin saya ke Kupang (saya asli dari Kupang dan beberapa kali kebaktian di Agape) dan saya dengar dari teman di kantor yang pernah sekolah di Jerman dan menyebutkan perdebatan bapak. Tetapi anehnya dia merasa bahwa ajaran Maria itu sudah diputuskan bertahun-tahun yang lampau dan pasti benar (sesuatu pernyataan yang bodoh tentunya).

Di salib.net nama samaran saya adalah jesussaves.

Oooo... ya... saya promosikan blog bapak lewat blog saya di Multipy (jesusalone.multiply.com)

Salam

Paijo

PELANGI KASIH MINISTRY mengatakan...

Thax untuk publikasinya. Saya sudah lihat web.jesusalone. Bagus!!! Teruslah berkarya demi kerajaan Allah. GBU

Anonim mengatakan...

Beberapa saat yang lalu saat sementara mencari bahan debat dengan seorang katolik di internet, saya kunjungi website yang berisi sumpah setia novice Ordo Jesuit dalam Katolik. Saya kutip beberapa bagian yang bunyinya seperti ini:

Superior
My son, heretofore you have been taught to act the dissembler: among Roman Catholics to be a Roman Catholic, and to spy even among your own brethren; to believe no man, to trust no man. Among the Reformers, to be a Reformer; among the Huguenots, to be a Huguenot; among the Calvinists, to be a Calvinist; among the Protestants, generally to be a Protestant; and obtaining their confidence to seek even to preach from their pulpits and to denounce with all the vehemence in your nature our Holy Religion and the Pope; and to descend so low as to become a Jew among the Jews, that you might be enabled to gather together all information for your Order as a faithful soldier of the Pope.

Terjemahan bebas saya
Pimpinan
Anak-ku, sejauh ini engkau telah diajarkan untuk bertindak sebagai seorang munafik: di antara penganut Katolik Roma menjadi Katolik Roma, dan memata-matai mereka yang bahkan yang masuk saudaramu; untuk tidak mempercayai siapapun. Di antara para Pembaharu menjadi seperti Pembaharu; di antara kaum Huguenots, menjadi seperti Huguenot; di antara Calvinists, menjadi seperti Calvinist; di antara Protestan, pada umumnya menjadi seperti Protestan; dan mencoba mendapatkan kepercayaan mereka sehingga bisa berkhotbah dari mimbar mereka dan dengan keras menentang Agama Suci kita serta Sri Paus; dan turun serendah-rendahnya sehingga menjadi orang Yahudi di antara orang Yahudi, sehingga dengan demikian engkau mampu mengumpulkan semua informasi untuk Ordomu sebagai tentara Paus yang setia.

sumber: http://www.thenazareneway.com/society_of_jesus_jesuits.htm

Bagaimana tanggapan pak Esra?

Salam (Paijo)

Anonim mengatakan...

Sebelumnya sory karena saya lama gak tanggapi (1) karena saya mengalami kesulitan dalam berinternet yang memadai untuk pekerjaan yang banyak. (2) kesibukan saya yang terlampau padat. Saat saya menulis komentar ini, saya berada di Arab Saudi. Tanggapan singkat saya adalah, saya tidak yakin seberapa akurat data ini tapi seandainya saja hal itu benar, itu menunjukkan betapa bahayanya ordo jesuit ini. Tentu itu dapat menjadi musuh dalam selimut yang sangat membahayakan. GBU

Esra

Anonim mengatakan...

Ini hanya usul,
Sebaiknya jika mau menyajikan informasi tentang ajaran agama katholik sebaiknya mintalah pada salah seorang Teolog, Misiolog, atau ahli dalam ajaran atau sejarah agama katholik di UNWIRA, Seminari Tinggi St.Mikael Kupang atau dari seminari Tinggi Ledalero Maumere agar informasinya benar-benar akurat dan ilmiah. Terus terang semua orang katolik pasti akan tertawa terpingkal-pingkal membaca serial tulisan lucu dan aneh tentang ajaran katolik di blog ini.
Nasehat saya sekali lagi : Mintalah pada tulisan dari ahlinya. Bukan dari yang nerasa tahu tetapi tidak tahu bahwa dia tidak tahu.

Anonim mengatakan...

Ini ada artikel yang bagus buat semua. silahkan kunjingi :
http://www.gerejakatolik.com/artikel/alkitab.htm

MrThomasAquinas mengatakan...

Sebagian perdebatan tentang Maria bisa di lihat di

http://mrthomasaquinas.multiply.com/

Terimakasih,

MrThomasAquinas

Anonim mengatakan...

indonesia,,,negaraku...ribbbuuuuttttttt aja ngurusin agama.tolol smua!!!urusin nih negara,bnyk org klaparan,pengangguran,koruptor,dll.smua org dr penjuru dunia dari suku apapun kl dah bcr agama/kepercayaan pst dianggap paling bnr sesuai keyakinannya masing2x.agama a mnilai agama x salah bgtu pula sbaliknya.buat apa bikin blog tolol macam ginian???yg penting hidup baik,rukun ma tetangga,saling percaya,ga macem2x,bikin enjoy aja hidup cm 1x.coba lu bayangin kl da org non kristen/katolik bhkn tdk beragama mati but swaktu hidup slalu berbuat baik,amal ibadah dll trus wkt mati ia ga bisa ke surga?krn bkn kristen??apa loe prnh mati,n tau tu da surga / neraka??udahlah ga usah urursin kepercayaan org lain(baik kristen,katolik,islam,hindu,budha,kong hu chu,dll),sok tau smua,dasar org fanatik perusak pemersatu bangsa,antek hitler!!!IQ jongkok!!!biadab

Unknown mengatakan...

shallom,saya hanya bisa berdoa:Ya Tuhan ampuni pendeta ini karena dia tidak tahu apa yang dia tulis.