Kamis, 11 Desember 2008

MEMBONGKAR INKONSISTENSI & KECURANGAN FRANS DONALD (1)

Tanggapan Atas Tulisan Frans Donald

Esra Alfred Soru


Inkonsistensi Frans Donald


Di dalam tulisan tanggapannya terhadap Sdr. Anton Bele, Frans Donald berkali-kali mengklaim bahwa doktrin Tritunggal adalah produk konsili Nicea sedangkan paham Unitariannya dibangun di atas dasar Alkitab (Sola Scriptura). Berikut kata-kata Frans Donald : “Dan tulisan saya di Timex pada tanggal 11 dan 12 Agustus yang lalu tersebut berbicara dalam Perspektif Iman Kristiani yang Alkitabiah,…”; “Tapi kalau suatu ‘Iman Kristiani’ dibangun bukan atas dasar konsili-konsili, melainkan atas dasar Alkitab (Sola Scriptura), ….”; “Kami (Unitarian) pakai ukuran Alkitab saja, sementara para Trinitarian memakai ukuran konsili-konsili”. Jadi Frans Donald mengklaim bahwa apa yang ia ajarkan (doktrin Unitarian) adalah doktrin yang berdasarkan pada Alkitab, bahkan Alkitab saja (Sola Scriptura).

Sebenarnya dengan mengikuti semua perdebatan saya melawan Frans Donald (baik debat langsung maupun tertulis lewat koran Timex ini) pembaca sudah dapat melihat bahwa dasar-dasar doktrin Tritunggal dan keallahan Yesus sangatlah kuat dan tidak pernah bisa digugurkan oleh Frans Donald. Sebaliknya dasar-dasar yang dipakai oleh Frans untuk menopang doktrin Unitariannya sudah dihancurkan tanpa pernah bisa ia bantah. Dari sini saja jelas bahwa doktrin Unitarian justru bukan doktrin yang Alkitabiah. Lebih daripada itu apa yang dikatakan Frans Donald di atas justru menjadi bumerang bagi dirinya sendiri dan sekaligus memperlihatkan inkonsistensinya. Secara eksplisit Frans berkata bahwa Unitarian memakai ukuran Alkitab saja (Sola Scriptura). Itu berarti bahwa doktrin-doktrin Frans Donald haruslah hanya berdasarkan Alkitab saja dan tidak ada dasar yang lain. Anehnya, dalam tulisan sebelumnya, ia memperkenalkan diri sebagai penulis buku ‘ALLAH DALAM ALKITAB DAN AL QURAN ; SESEMBAHAN YANG SAMA ATAU BERBEDA ?’ Pada bagian kata pengantar dari buku tersebut (hal 10), Dr. Tjahyadi Nugroho, MA memberikan gambaran tentang tulisan Frans Donald dengan berkata : “Sejak awal pembaca diajak bersepakat untuk menjadikan Alkitab dan Al-Quran sebagai fondasi kajian, ... ”. Selanjutnya pada hal. 21 (pada bagian ‘Catatan Penulis’) dikatakan sebagai berikut: “Dalam buku ini, penulis sedapat mungkin menggunakan metode ‘kitab suci apa adanya’: membaca Al-Quran dengan metode tafsir Al-Quran bi Al-Quran, yaitu penafsiran ayat Al-Quran dengan ayat Al-Quran juga; membaca Alkitab dengan metode sola scriptura (hanya Alkitab saja) dan scriptura interpres scriptura (Alkitab ditafsirkan oleh Alkitab sendiri, ayat menjelaskan ayat), ...”. Dari kutipan-kutipan di atas nampak sekali inkonsistensi dari Frans Donald. Bagaimana mungkin ia mempercayai doktrin ‘Sola Scriptura’ (Hanya Alkitab saja) di satu sisi dan di sisi yang lain menjadikan Alkitab dan Al-Quran sebagai fondasi kajian? Bagaimana mungkin ia membaca Alkitab dengan metode Sola Scriptura sambil melibatkan Al-Quran sebagai dasar tulisannya? Alkitab dan Al-Quran merupakan 2 buah Kitab Suci yang bukan hanya berbeda tetapi juga bertentangan! Sebagai contoh, dalam Alkitab dikatakan bahwa Abraham mempersembahkan Ishak, sedangkan dalam Al-Quran dikatakan bahwa Abraham mempersembahkan Ismael. Ini betul-betul 2 cerita yang bertentangan frontal; dan tidak mungkin bisa diharmoniskan! Ini baru contoh tentang cerita, lebih-lebih kalau contoh perbedaan / pertentangan secara doktrinal! Misalnya dalam hal doktrin Allah Tritunggal, keilahian Kristus, Penebusan, keselamatan oleh iman saja, dan sebagainya. Jadi, seseorang yang mempunyai logika, hanya bisa menerima salah satu dari kedua Kitab Suci ini sebagai yang benar. Menerima kedua-duanya merupakan tindakan bodoh yang tidak mempunyai akal sehat! Dan menerima keduanya sambil juga percaya doktrin ‘Sola Scriptura’ adalah tindakan yang lebih bodoh lagi’! Dan itulah yang dilakukan Frans Donald.

Inkonsistensi lain yang nampak dalam tulisan Frans Donald adalah sekurang-kurangnya ada 2 kutipan yang ia berikan yang menolak doktrin Tritunggal dengan alasan bahwa kata ‘Tritunggal’ sendiri tidak ada dalam Alkitab. Yang pertama dari The New Encyclopedia Britanica yang mengatakan: “Kata Tritunggal atau doktrinnya yang jelas tidak terdapat dalam Perjanjian Baru”. Juga dari sejarahwan Arthur Weigall menyatakan : “Yesus Kristus tidak pernah menyebutkan perwujudan demikian, dan di manapun dalam Perjanjian Baru tidak terdapat kata ‘Tritunggal’. Gagasannya baru diterima oleh gereja tiga ratus tahun setelah kematian tuan kita”. (The Paganism in Our Christianity). Walaupun ini hanya kutipan (bukan kata-kata langsung dari Frans Donald) namun dengan mengutip sumber-sumber di atas, jelas memperlihatkan bahwa salah satu keberatan Frans terhadap doktrin Tritunggal adalah karena kata ‘Tritunggal’ sendiri tidak ada di dalam Alkitab. Keberatan ini umum datang dari semua kaum anti Trinitarian termasuk di dalamnya Saksi-Saksi Yehuwa. Kaum Trinitarian sendiri bukannya tidak tahu bahwa kata ‘Tritunggal’ tidak terdapat di dalam Alkitab. Walaupun kata tersebut tidak ada di dalam Alkitab, itu tidak berarti bahwa konsepnya juga tidak ada? Konsepnya jelas ada! Yang ingin saya tekankan di sini adalah inkonsistensi dari Frans Donald. Jikalau menurut Frans Donald sebuah istilah yang tidak ada di dalam Alkitab berarti ajarannya/konsepnya juga tidak ada, lalu bagaimana dengan istilah ‘Sola Scriptura’ sendiri yang ia pakai ? Frans Donald menulis “Tapi kalau suatu ‘Iman Kristiani’ dibangun bukan atas dasar konsili-konsili, melainkan atas dasar Alkitab (Sola Scriptura), ….” Berarti Frans Donald percaya pada doktrin ‘Sola Scriptura’. Sekarang saya minta kepada Frans Donald untuk menunjukkan kepada saya 1 ayat saja dalam Alkitab yang ada kata ‘Sola Scriptura’nya. Cari sampai mabuk pun anda tak akan bisa menemukannya karena memang kata itu tidak ada di seluruh Alkitab. Lalu mengapa anda bisa mempercayai doktrin ‘Sola Scriptura’ itu ? Bukankah menurut kaum anti Trinitarian kalau istilahnya tidak ada maka konsepnya juga tidak ada ? Atau peraturan itu hanya berlaku bagi kata ‘Tritunggal’ dan tidak berlaku bagi kata ‘Sola Scriptura’ ? Jadi kalau kata ‘Tritunggal’ tidak ada dalam Alkitab maka doktrin Tritunggalnya ditolak sedangkan kata ‘Sola Scriptura’ walaupun tidak ada di dalam Alkitab tetapi anda percayai dan pakai ? Sungguh sebuah inkonsistensi yang sangat naif. Dan itulah yang dilakukan Frans Donald.

Kecurangan Frans Donald

Selain inkonsistensi yang ditampilkan Frans Donald dalam tulisannya, saya juga menemukan adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan olehnya. Di dalam tulisannya Frans mengutip banyak sumber yang menolak doktrin Tritunggal seperti The Encyclopedia of Religion, New Catholic Encyclopedia, Imam Jesuit Edmund Fortman (The Triune God), The New Encyclopedia Britannica, Bernard Lohse (A Short History of Christian Doctrine), The New International Dictionary of New Testament Theology, Karl Barth, Profesor E. Washburn Hopkins (Origin and Evolution of Religion), Arthur Weigall (The Paganism in Our Christianity), L.L. Paine (A Critical History of The Evolution of Trinitarianism), Chief Rabbi J.H Herzt, Romo Tom Jacobs, SJ. (Guru Besar Emeritus Tafsir Kitab Suci, Sanata Dharma Yogyakarta), Hortensius Florimond Mandaru, dan juga Profesor J.B. Banawiratma. Terus terang saya tidak mempunyai dan membaca semua buku yang disebutkan di atas ini. Tetapi sebagian besar buku-buku yang ia sebutkan sudah saya baca, dan saya menemukan bahwa Frans Donald telah memanipulasi kutipan-kutipan sedemikian rupa sehingga mendukung paham yang ia anut. Perhatikan bahwa ketika mengutip sumber-sumber di atas, Frans sama sekali tidak memberitahu halaman berapa dari buku yang ia kutip, apalagi dari Encyclopedia volume berapa, halaman berapa, dll. Bukankah ini sebuah cara yang licik agar orang sukar melacak apa yang ia kutip? Tetapi syukur dengan kerja keras saya berhasil menemukan halaman-halaman dari buku-buku yang dikutip Frans dan ternyata ia memang manipulator ulung. Benarkah demikian? Mari kita lihat!

Frans Donald memulai daftarnya yang panjang dengan mengutip kata-kata dari The Encyclopedia of Religion yang mengatakan : “para teolog dewasa ini setuju bahwa Alkitab Ibrani tidak memuat doktrin tentang Tritunggal”. Selanjutnya ia mengatakan : The Encyclopedia of Religion, juga mengatakan: “Para teolog setuju bahwa Perjanjian Baru juga tidak memuat doktrin yang jelas mengenai Tritunggal.” Memang benar bahwa The Encyclopedia of Religion menulis kata-kata di atas namun The Encyclopedia of Religion ini melanjutkan dengan membahas “teks-teks binitarian” dan faktanya adalah bahwa ada banyak bagian dalam Encyclopedia ini yang menyampaikan konsep ketritunggalan Allah seperti kalimat “Allah yang mengambil rupa daging dalam Kristus” dan bahwa asal usul doktrin Tritunggal “mungkin secara sah dicari dalam Alkitab…Apa yang Kitab Suci ceritakan sebagai pekerjaan Allah … adalah sumber dari doktrin Trinitarian yang muncul belakangan. (The Encyclopedia of Religions, vol.15.pg.54). Jadi rupanya Frans Donald hanya melihat dan mengutip bagian awal dari penjelasan dalam The Encyclopedia of Religion tetapi mengabaikan bagian-bagian selanjutnya. Mengapa ia melakukan itu? Karena bagian awal itu kelihatannya mendukung pandangannya sendiri. Benar-benar sebuah tindakan yang tidak fair dan bersifat menipu.

Selanjutnya Frans Donald mengutip New Catholic Encyclopedia yang mengatakan: “Doktrin Tritunggal tidak diajarkan dalam Perjanjian Lama”. Frans menghentikan kutipannya sampai di situ sehingga seolah-olah New Catholic Encyclopedia menolak doktrin Tritunggal. Padahal ketika New Catholic Encyclopedia ini mengatakan bahwa “Doktrin Tritunggal tidak diajarkan dalam Perjanjian Lama”, selanjutnya dikatakan bahwa : “Di dalam Perjanjian Baru bukti yang paling tua ditemukan dalam surat Paulus, secara khusus 2 Kor 13:13 dan 1 Kor 12:4-6. Di dalam Injil-Injil, bukti-bukti dari Tritunggal ditemukan dengan tegas hanya di dalam formula baptisan pada Mat 28:19….Akan tetapi pada banyak bagian dalam Perjanjian Lama, ungkapan-ungkapan digunakan yang oleh bapa-bapa gereja dilihat sebagai referensi atau bayang-bayang dari Tritunggal….Pikiran umat Tuhan sedang dipersiapkan untuk suatu konsep yang akan dilibatkan dalam wahyu yang akan datang terhadap doktrin Tritunggal” (New Catholic Encyclopedia, vol. 14, pg. 306). Dari sini jelas bahwa New Catholic Encyclopedia percaya akan doktrin Tritunggal tetapi malah dikutip Frans untuk menunjukkan pada pembaca seolah-olah menolak doktrin Tritunggal. Pengutipan yang tidak lengkap ini bukankah merupakan sebuah cara yang kotor dan licik dari Frans Donald? Silahkan pembaca menilai saja sendiri!!!

Berikutnya Frans Donald mengutip Imam Jesuit Edmund Fortman yang dalam bukunya The Triune God, mengakui : “Perjanjian Lama … tidak secara tegas atau pun samara-samar memberi tahu kepada kita mengenai Allah Tiga Serangkai yang adalah Allah, Anak dan Roh Kudus … Bahkan mencari di dalam ‘Perjanjian Lama’ kesan-kesan atau gambaran di muka atau ‘tanda-tanda terselubung’ mengenai Tritunggal dari pribadi-pribadi, berarti melampaui kata-kata dan tujuan dari para penulis tulisan-tulisan suci”. Meskipun Fortman mengatakan kalimat seperti di atas, ia merubah pernyataannya dengan : “mungkin bisa dikatakan bahwa beberapa dari tulisan-tulisan ini tentang Firman dan hikmat dan roh benar-benar menimbulkan suasana di mana orang-orang Yahudi dapat berpikir tentang pluralitas dalam keallahan. Akan tetapi penulis-penulis ini pasti memberikan kita kata-kata yang digunakan oleh Perjanjian Baru untuk menunjukkan ketiga pribadi Tritunggal, Bapa, Anak, Firman, Hikmat, Roh. (The Triune God, 1972, pg.9). Dari kalimat yang dikutip Frans, kelihatan bahwa Fortman menolak doktrin Tritunggal. Tetapi dari kata-kata Fortman yang tidak dikutipnya memperlihatkan yang sebaliknya. Sayangnya kata-kata itu tidak dikutip oleh Frans Donald. Ia hanya mengutip kata-kata yang ia anggap mendukung pandangannya saja. Benar-benar curang!!! Frans Donald sekali lagi mengutip kata-kata Fortman : “Para penulis Perjanjian Baru … tidak memberi kita doktrin Tritunggal yang resmi atau dirumuskan, juga tidak ajaran yang jelas bahwa dalam satu Allah terdapat tiga pribadi ilahi yang setara… Di manapun kita tidak menemukan doktrin Tritunggal dari tiga subyek kehidupan dan kegiatan ilahi yang berbeda dalam keilahian yang sama”. Ini memang benar kata-kata Fortman. Tetapi kecurangan Frans Donald terlihat lagi di sini di mana ia tidak mengutip kalimat-kalimat selanjutnya yang berbunyi : “Jika kita menerima penulis-penulis Perjanjian Baru bersama, mereka menyatakan kepada kita bahwa hanya ada satu Allah, pencipta dan Tuhan dari alam semesta…Mereka menyebut Yesus sebagai Anak Allah, Mesias, Tuhan, Juruselamat, Firman, Hikmat. Mereka memberikan kepada-Nya fungsi ilahi dari penciptaan, penebusan, penghakiman. Kadang-kadang mereka secara jelas memanggilnya Allah…Mereka memberikan kepada kita bukan suatu formula dari doktrin Tritunggal, bukan suatu pengajaran yang eksplisit bahwa ada satu Allah dengan tiga pribadi yang setara. Tetapi mereka memberikan kepada kita sebuah dasar Trinitarianisme, data darimana doktrin ketritunggalan Allah diformulasikan. (Triune God, pp. xv-xvi). Kalimat terakhir yang saya garis bawahi ini penting sekali dan membuktikan bahwa Fortman tidak anti doktrin Tritunggal. Herannya bagian ini sengaja dibuang/tidak dikutip oleh Frans Donald untuk mendukung asumsinya. Rupanya si Unitarian yang satu ini benar-benar pemfitnah, penipu ulung, ular beludak!!!

Berikutnya lagi Frans Donald juga mengutip The New Encyclopedia Britannica yang mengatakan : “Kata Tritunggal atau doktrinnya yang jelas tidak terdapat dalam Perjanjian Baru” Mengacu pada Encyclopedia Britannica, Trinity, Vol. X, 1979 maka kalimat lengkap dari kutipan tersebut adalah : “Kata Tritunggal atau doktrinnya yang jelas tidak terdapat dalam Perjanjian Baru, Yesus dan pengikut-Nya juga tidak bermaksud untuk menentang Shema dalam Perjanjian Lama: "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4) … Karenanya, Perjanjian Baru dibentuk berdasarkan doktrin Tritunggal. Doktrin ini dibentuk secara bertahap selama beberapa abad dan melalui banyak kontroversi”. (hal.126). Perhatikan kutipan ini dengan baik. Dengan memotong kalimat lengkapnya yang terdapat pada bagian bawah yang berbunyi “Karenanya, Perjanjian Baru dibentuk berdasarkan doktrin Tritunggal”, Frans Donald telah membengkokkan arti sesungguhnya dari pernyataan itu. Selanjutnya kalau mengacu pada The New Encyclopedia Britannica, Vol. XI maka kalimat selanjutnya berbunyi : “walaupun doktrin eksplisitnya tidak dinyatakan, itu dinyatakan secara implisit dalam halaman-halaman Kitab Suci. Jadi Perjanjian Baru membangun dasar bagi doktrin Tritunggal” (hal. 928). Dengan demikian apa yang dilakukan Frans Donald ini adalah sebuah kecurangan dan upaya penipuan/penyesatan dengan sengaja terhadap umat/publik. Benar-benar keterlaluan dan kotornya otak si penyesat satu ini!!!

Lebih lanjut Frans Donald berkata : The New International Dictionary of New Testament Theology, dan teolog Protestan Karl Barth, mengatakan: “Perjanjian Baru tidak memuat doktrin Tritunggal yang diperkembangkan”. “Alkitab tidak memuat deklarasi yang terus terang bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah dari zat yang sama”. Apa yang dikatakan Frans Donald ini sungguh aneh. Memang Barth mengatakan kalimat di atas tetapi yang tidak diketahui atau saya kira lebih tepatnya ditutupi oleh Frans adalah bahwa Barth masih mengakui, “Dasar teologi adalah Trinitas yang hidup itu sendiri. Firman Tuhan bukanlah sesuatu hal atau obyek, tapi Tuhan sendiri. (New International Dictionary of the Christian Church, 1978; J.D. Douglas, Zondervan Publishing House, Grand Rapids, MI, pg.107). Poin yang Barth tekankan dalam bukunya adalah bahwa : “Pada saat Alkitab kekurangan "ungkapan deklarasi" tentang Tritunggal, Perjanjian Baru tidak berisi kesulitan, formula tiga dari 2 Kor 13:13 di mana Allah, Tuhan Yesus Kristus dam Roh Kudus disebutkan secara bersama-sama (band. 1 Kor 12:4). Ketritunggalan Bapa, Anak dan Roh Kudus terjadi dalam formula baptisan dalam Mat 28:19. (The New International Dictionary of New Testament Theology, vol. 2, p. 84). Dari apa yang saya ungkapkan ini jelas bahwa Karl Barth percaya akan doktrin Tritunggal hanya saja otak Unitarian satu inilah yang memperlihatkan sebaliknya. Dasar penyesat!!!

Selanjutnya Frans Donald mengutip Profesor E. Washburn Hopkins dari Yale University, menekankan: “Bagi Yesus dan Paulus doktrin Tritunggal jelas tidak dikenal; … mereka tidak mengatakan apa-apa mengenai itu” (Origin and Evolution of Religion). Lagi-lagi kutipan ini membuktikan betapa liciknya Frans Donald. Perhatikan kalimat lengkap dari buku “Origin and Evolution of Religion” E.W. Hopkins : "Permulaan doktrin Tritunggal telah muncul dalam Injil Yohanes. "Bagi Yesus dan Paulus, doktrin Tritunggal rupanya tidak dikenal;... mereka tidak mengatakan apa-apa mengenai itu." (Origin and Evolution of Religion, hal. 336). Perhatikan keseluruhan kalimat di atas. Rupanya Frans hanya mengutip kalimat yang saya garis bawahi saja tetapi sengaja membuang kalimat awalnya yang berbunyi "Permulaan doktrin Tritunggal telah muncul dalam Injil Yohanes”. Jadi bukankah ini menunjukkan betapa liciknya Frans Donald? Bersambung….

1 komentar:

Anonim mengatakan...

benar.
emang parah banget si Frans Donald ni.