Kamis, 22 Mei 2008

DEBAT TEOLOGI






12 komentar:

Unknown mengatakan...

itu namanya Teguh Hindarto Pak... bukan Teguh Indarto...

makanya teliti... nama jangan diubah-ubah..
YHWH ya YHWH, jangan diganti Allah...

PELANGI KASIH MINISTRY mengatakan...

Ya, betul namanya Teguh Hindarto. Saya keliru menulisnya. Tapi yang lebih aneh adalah bagaimana anda menghubungkan kesalahan penulisan nama Pak teguh dengan masalah nama Allah dan YHWH? Kayaknya anda adalah orang yang suka mengada-ada dengan pembicaraan yang gak ada hubungannya secara konteks maupun rasional.

Esra

Anonim mengatakan...

Untuk gk,
Yang benar "YHVH" atau YHWH"? Tau dari mana demikian?

Paijo
(Mataram)

Anonim mengatakan...

@Esra
Kayaknya anda adalah orang yang suka mengada-ada dengan pembicaraan yang gak ada hubungannya secara konteks maupun rasional.


lho, saya tidak mengada-ada, saya khan tahu Anda akan mempertahankan Allah dan Teguh Hindarto akan "membela" YHWH, dan saya di pihak yang TIDAK menggunakan 'ALLAH' untuk menyebut YHWH.

@Anomin (Paijo)
lihat huruf Ibrani (cari di internet ada kok.. saya gak perlu tunjukkan website-nya)

kadang disebut WAW, kadang disebut VAV, (orang Eropa yang tidak menyebut "W" menyebutnya "V",
jadi nggak ada masalah antara YHWH atau YHVH...
Orang ada yang bilang Yehova, orang Jawa bilang Yehuwah, gak prinsip,
yang prinsip, mengapa YHWH/YHVH diganti ALLAH?
baca tulisan2 saya di gkmin.net
tks.

PELANGI KASIH MINISTRY mengatakan...

Kayaknya anda tidak dapat melihat persoalannya. Waktu saya berkata anda suka mengada-ada dengan pembicaraan yang gak ada hubungannya secara konteks maupun rasional bukan mengarah pada masalah saya membela nama Allah dan Teguh Hindarto membela nama YHWH teapi menghubungkan kesalahan penulisan nama Teguh Hindarto dengan nama Allah dan YHWH. Apa hubungannya? Makanya saya bilang anda mengada-ada dan tidak rasional.

Esra

Anonim mengatakan...

OK,
maaf, kalau hubungan antara kesalahan Bapak menulis nama Teguh Hindarto dengan YHWH -->> Allah, terlalu jauh, atau tidak ada hubungannya.

Saya hanya men-shortcut, contoh kesalahan penulisan nama Teguh Hindarto dengan penggantian nama YHWH menjadi ALLAH (dan/atau TUHAN), bahwa ini menyangkut masalah "ketelitian". Itu yang saya maksud. Maaf jika dianggap 'mengada-ada'.

gkmin.net (salatiga)

Anonim mengatakan...

Menarik memang jawaban anda. Klarifikasi dulu bentar. Pertama, anda dan saya & siapapun tahu kalau bahasa berkembang. Pertanyaannya adalah apakah yang anda katakan itu kaedah bhs Ibrani kuno atau bhs Ibrani jaman sekarang?

Kedua, saya mengerti kalau dalam bhs aslinya kata yang diperdebatkan itu tidak bervokal. Anda tahu darimana kalau vokal yang anda gunakan benar?

Sy belum baca tulisan anda karena sy hanya OL dari hp. Sy akan baca kalo sudah punya akses internet.

Paijo (Mataram)

Anonim mengatakan...

Saya juga tidak tau kenapa yang saya tanyakan itu tidak prinsip.

Anda dan siapapun tau ini perdebatan tentang nama pribadi. Dan ini harus dianggap serius.

Paijo (Mataram)

Anonim mengatakan...

Menarik gk, sy coba liat postingan di salah satu blog multiply.com yang menyebutkan bhwa situs gkmin.net diisi oleh kaum awan yang menulis tentang isu Yahweisme dari informasi sana-sini yang mereka dapatkan. Ini sudah satu nilai minus.

Tidak berarti saya mengagungkan pendidikan tinggi. Tapi dari pengalaman berbicara/berdiskusi dengan kebanyakan orang kristen, saya pikir kemungkinannya kecil untuk berdiskusi dengan berarti. Itu hipotesa saya saat ini. Jadi ada kemungkinan salah dan kemungkinan benar masih ada.

Paijo (Mataram)

Anonim mengatakan...

Ada setidaknya dua hal menarik yang saya dapatkan dari perbincangan singkat dengan pak Sugiyarto setelah perdebatan tersebut:
1. Pak Sugiyarto memiliki pandangan yang sangat rendah terhadap pengilhaman Alkitab. Karena itu saya meragukan apakah pak Sugiyarto itu orang Kristen. Kalau andaikata memang dia orang Kristen, maka dia sementara ditipu oleh Setan.

Pada saat saya tanyakan menurut beliau apakah Alkitab itu, beliau menjawab: the best resource available. Selanjutnya pada saat saya katakan bahwa menurut saya Alkitab adalah firman Allah, maka dia lantas menanyakan: Kalau memang Alkitab firman Tuhan mengapa ada kata-kata setannya di sana? Benar-benar pertanyaan yang konyol dan tanpa refleksi serta asal comot saja dan saya tidak harapkan jawaban seperti itu dari seorang yang menyandang pendidikan tinggi seperti beliau. Pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan yang berulang kali saya dengar waktu saya masih duduk di bangku SMP dan bahkan pada waktu itu pun saya melihat pertanyaan seperti ini sebagai pertanyaan yang bodoh.

2. Setan luar biasa licik. Dia memakai/menipu orang-orang yang kelihatannya rohani dan tahu banyak hal supaya menipu orang lain. Orang yang kelihatannya tahu banyak tetapi sebenarnya tidak memiliki pandangan yang benar berani mengajar dan akhirnya menipu begitu banyak orang.

Paijo (Mataram)

PELANGI KASIH MINISTRY mengatakan...

Ya begitulah. Adanya kata2 setan dalam Alkitab tidak membuktikan bahwa Alkitab bukan Firman Allah. Bagaimana kita tahu kata2 setan itu? Bagaimana kita tahu kata2 setan kepada Hawa di taman Eden? Bukankah tidak ada saksi mata di sana? Jadi kita hanya bisa tahu kata2 setan karena hal itu diwahyukan kepada penulis kitab suci untuk mencatatnya. Jadi tentu Tuhan memandang penting bagi kita untuk mengetahui kata2 setan itu dan karenanya itu dicatat bagi kita. Jadi sekalipun itu kata2 setan tapi karena Allah menyatakannya kepada kita maka itu adalah Firman Allah juga. Itu berlaku juga bagi kata2 manusia di dalam Alkitab bahkan kata2 manusia yang salah seperti pendapat teman2 Ayub tentang penderitaan Ayub. Sepertinya mereka memang tidak percaya Alkitab Firman Allah dan karenanya menolak Innerancy Alkitab. Saya setuju bahwa mereka ditipu setan.

Btw, saya salut bung rela datang jauh2 dari Mataran untuk menghadiri debat itu. Salam buat tunangannya.

Esra

Anonim mengatakan...

Saya baru saja berdiskusi di http://wiwietp.multiply.com/ dengan seseorang dimana saya mengungkapkan apa yang dikatakan pak Sugiyarto tentang Alktab tetapi orang tersebut malah mempertanyakan apakah saya pernah berbicara dengan pak Sugiyarto. Setelah dia membela diri mati-matian dia menghapus seluruh komentar saya yang terkait dengan itu. Para pendukung fanatik yang telah dibutakan oleh ajaran "sang guru".

Paijo (Mataram)