Selasa, 18 Desember 2007

Berapa keledai yang dibawa kepada Yesus?


Tanya
: Pendeta, saya bingung! Sebenarnya berapa ekor keledai yang dibawa kepada Yesus? Soalnya di dalam Mat 21:2 dikatakan bahwa yang dibawa kepada Yesus adalah keledai dan anaknya (jadi ada 2 ekor), sedangkan di dalam Mark 11:2-7 dan Luk 19:30 dikatakan hanya 1 ekor saja. Bukankah ini kontradiksi?


Jawab : Tidak terdapat kontradiksi sama sekali. Matius menceritakan kepada kita bahwa terdapat seekor keledai dan anaknya lalu Markus dan Lukas memfokuskan pada anaknya saja dan menjelaskan bahwa anak keledai itu belum pernah ditunggangi orang. Markus dan Lukas memfokuskan diri pada masalah belum pernah ditungganginya keledai itu sementara Matius memfokuskan diri pada penggenapan nubuat (Mat 21:4-5). Logisnya, jika memang ada dua ekor keledai, maka paling tidak memang ada seekor keledai. Hanya menyebutkan satu ekor saja tidaklah berarti bahwa tidak terdapat keledai lain di situ. Andaikata saya berkata bahwa saya bertemu anda kemarin itu tidak berarti bahwa saya HANYA bertemu anda kemarin. Saya bertemu banyak orang tetapi hanya anda yang menjadi fokus pembicaraan saya. Jadi Matius HANYA MENYEBUTKAN SATU bukan MENYEBUTKAN HANYA SATU. Ini bukan permainan kata. Ini masalah logika! Ingatlah bahwa para penulis Injil memiliki tujuan tertentu dalam menuliskan Injil-Injil mereka. Tujuan Injil bukanlah untuk menceritakan kembali kejadian-kejadian secara kronologis dan mendetil hingga sekecil-kecilnya. Tujuannya adalah menyampaikan keabsahan Kristus. Fakta bahwa Markus dan Lukas hanya menyebutkan mengenai seekor keledai muda tidaklah berarti bahwa ini adalah kontradiksi sebagaimana kalau misalnya Max dan John datang ke rumah saya kemarin malam tetapi hari ini saya menceritakan kepada teman saya apa saja yang telah dikatakan oleh Max di rumah saya kemarin dan tidak menyebut-nyebut tentang si John sama sekali. Zak 9:9 adalah bagian Alkitab yang diacu oleh Matius. Ayat ini berbunyi, "Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." Dapat kita lihat di sini bahwa Matius memasukkan kedua ekor keledai itu karena memang dinubuatkan dua ekor (seekor keledai dan seekor keledai muda - tejemahan Indonesia memang memberi kesan satu ekor, terjemahan yang lebih baik dapat dibaca dalam Alkitab Bahasa Inggris versi NSB). Lalu, mengapa harus membawa dua keledai kalau yang akan ditunggangi cuma satu? Jawabannya sederhana, keledai muda itu masih muda sehingga masih sangat melekat/dekat dan tergantung pada induknya, demikian juga sebaliknya induknya pun masih sangat melekat pada anaknya. Kedua binatang ini akan ke mana-mana berdua sebagai induk dan anak sebagaimana yang lazim terjadi pada berbagai spesies binatang di dunia ini. Satu hal yang ingin saya tambahkan adalah bahwa para murid tidaklah mencuri keledai-keledai itu. Alkitab bahasa Indonesia menterjemahkan kalimat setelah "Tuhan memerlukannya" dengan "Ia akan segera mengembalikannya" (Mat 21:3 dan Mark 11:3) seolah-olah Yesus yang akan mengembalikan keledai itu, padahal teks Yunaninya bukan kata "mengembalikan" yang dipakai sebagai predikat tetapi "apostello" yang berarti "mengirimkan untuk suatu pekerjaan/ mengutus." Artinya Yesus mengantisipasi bahwa orang yang mendengar bahwa "Tuhan memerlukannya" akan mengirimkannya kepada Yesus artinya dengan sukarela pemilik binatang itu telah meminjamkannya untuk keperluan Yesus. Hal ini dipertegas dengan keterangan Mark 11:6 di mana orang-orang yang mendengarkan itu membiarkan mereka membawa keledai itu. Sudah tentu, Yesus tidak akan menganjurkan murid-muridnya mencuri.




Tidak ada komentar: